Monday 9 December 2013

Inginku Bernyanyi, Malah Toples Kubawa Pulang

Rencana awal sih mau nyanyik kolaborasi digitarin sama temen di acara akustikan kampus, tapi ternyata acaranya malah dangdutan.

Kemudian yang terjadi malah.......




Lomba goyang Caesar.
Alias ada kesalahpahaman antara "akustikan" sama "dangdutan" sama penyedia musiknya. OK.


...malah juara joget terheboh. Dapet hadiah. Toples.
Bentar SMS emak dulu sapa tau butuh.


Gitu deh.

Bye. ( ._. )

*nenteng toples*

Friday 26 July 2013

Chat Absurdity: :O (Omegle)




 Takut dibom.
Klik untuk memperbesar gambar :|






Chat Absurdity: Kanya as Jeremy Teti (Facebook Group Chat)




#prayformouseunyu

Mouse saya mendadak tombol scroll-nya nggak bisa dipakai lagi. Tolong dibantu doa ya supaya bisa bekerja normal lagi dan nggak perlu berpindah hati ke mouse baru. :'(

Kasihan dia, udah selalu jadi korban kesalahsangkaan teman teman kampus dan kerja, masak IKAN PAUS LUCU gini dibilang KECEBONG? KODOK? IKAN DUGONG? HAH?


#prayformouseunyu


Wednesday 24 July 2013

Aku Menunggumu, Lelaki Kedua dalam Hidupku

Membaca blog Mbak Falla selalu berhasil membuatku senyum-senyum sendiri. Terutama post-nya belakangan ini yang menjelaskan proses detil mengenai pernikahannya.

Aku jadi berpikir, "Kapan ya, giliranku?"


But, hmmm, menikah? Sounds... Weird?




***




Akan datang hari di mana kamu menemukan lelaki kedua yang kamu cintai, menjadi panutanmu dan sandaran hidupmu.

Kedua, setelah ayahmu.

Hari itu, di mana laki laki itu sah memegang tanggung jawab menjagamu menggantikan ayahmu, pasti adalah hari di mana sang ayah merasa cemburu.


Cemburu karena gadis kecilnya yang dulu ia peluk ketika menangis namun selalu didorong untuk kuat berdiri sendiri, telah menemukan imamnya.


Cemburu karena ia bukan lagi satu satunya lelaki yang boleh menyentuhmu. Sekaligus terharu, melihat gadis kecilnya telah tumbuh dewasa.

Ilustrasi dad-daughter relationship. Sumber: google.com

Aku bisa melihat tatapan itu saat pertama aku mulai memperkenalkan seorang lawan jenis padanya. Sedih, haru, bahagia. Tak terdeskripsikan.


Tapi, kapanpun "hari itu" datang dan siapapun orang yang nantinya menjadi objek nyata dalam tulisanku, semoga ia adalah yang terbaik. :)




***




Kita bukan anak kecil lagi.

Harus kuakui bahwa aku menunggumu. Iya, kamu, lelaki di masa depanku.


Aku selalu ingin tahu...

Kamu, yang akan jadi lelaki kedua dalam hidupku, sekarang sedang apa? Sedang menungguku jugakah?

Sabar ya.

Kita akan bertemu, segera. Sesegera setelah kita masing-masing menyelesaikan tanggung jawab kita sebagai seorang anak dan membahagiakan orang tua kita. Sesegera setelah mereka butuh kesempurnaan kebahagiaan dengan melihat kita bersanding, atau bahkan, menggendong sesosok makhluk mungil dalam dekapan kita.



Masa depan itu tampak samar, memang. Tapi cuma kita yang bisa merencanakannya dan menjadikannya nyata. Jadi, bersiaplah, dear kamu. :)


Tuesday 18 June 2013

CEWEK INI KEBAKAR!

Sesuai dengan judulnya, ya, kamu bisa nebak bahwa subyek di post kali ini adalah cewek. Tapi, enggak, si cewek itu nggak bener-bener kebakar. Kecuali kalau blog yang lagi kamu baca adalah blognya anak cucu Limbad.

Jadi, semua kekacauan serta huru-hara hari ini dimulai dari sebuah lagu original Alicia Keys yang berjudul Girl on Fire. Sebenernya semuanya bakal berjalan damai, kalau aja NGGAK ADA ORANG GILA YANG NERJEMAHIN LAGU ITU KE DALAM BAHASA INDONESIA PAKE GUGEL TRANSLET. Iya, sekali lagi, PAKE GUGEL TRANSLET!

Buat yang belum denger, coba siapin telinga, hati dan pikiran sebelum klik tombol play ya. Atau kamu bakal selesai dengerin lagu ini sampe detik 3.44 dengan mata melotot dan mulut berbusa.





Manusia manusia kece yang berjasa bikin saya ngakak sampe lemes sepagian gara gara nge-post lagu ini adalah para member grup Facebook Bukan Indonesian Idol -- yang belakangan saya ketahui ternyata mereka jauh lebih lucu daripada tokek main gundu. Mereka memang luar biasa. Mereka patut mendapat hadiah. :')

Dan, entah gimana ceritanya, dalam beberapa jam, si makhluk planet Namec bernama Aryanata Razki ini udah jadi trending topic di grup BII. Nggak cuma satu dua post ngomongin dia. Mensyen ke dia bertebaran di mana mana. Sayangnya saya cuma bisa ngikutin penanjakan modus modus member BII ke bang Aryan sampai siang, karena setelah itu saya ditumpuki berbagai kegiatan dan jadwal yang harus dikerjakan. Sampai malam harinya, jam 10-an, saya pulang ke kos, buka laptop dan mendapati puluhan notif fesbuk menggentayangi. Pas saya buka, rupanya alien yang jadi trending topic itu udah nanggepin hampir semua komen para member (baca: fans barunya) di sana. Saya cuma geleng geleng kepala, ber-huuuft panjang dan........ GAMAU KALAH IKUTAN NGEPOST KOMEN DI SANA. PAKE CAPSLOCK.

Iya lah. Siapa sih yang mau ketinggalan ngata ngatain makhluk macem dia? Hahahahaha. Tapi modus cari perhatian yang berkedok itu nggak cuma lancarkan di FB, tapi juga di Twitter. Kurang annoying apa lagi cobak saya? Pffft. Soalnya di sisi lain, temen saya juga udah terlanjur nge-twitpic printscreen chat saya sama dia soal bang Aryan. Dan dibales.


Ini printscreen-nya. Meh.


Akhirnya, setelah perhatiannya saya tarik di sana sini, bang Aryan yang (selalu ditakdirkan) tertindas secara sukarela ngebales komen saya di FB, meskipun nggak saya mensyen. Komennya adalah .......




And I was like .......






Saturday 13 April 2013

Chat Absurdity: "GUWA" (Facebook Chat)

Siang di hari Sabtuk...

Saya baru aja menyelesaikan tugas saya sebagai koordinator tugas kelompok sebuah mata kuliah yaitu menyatukan hasil-hasil kerjaan temen-temen sekelompok termasuk punya saya ke dalam satu paper, editing plus nambahin yang kurang-kurang. Iya, yang paling banyak kerjaannya, memang. Apalagi kalo ada temen yang males, bikin kerjaannya asal-asalan dan nggak kontekstual sama soal tugasnya, pada akhirnya saya jugalah yang melengkapi dan ngerjain bagiannya. Biarpun begitu, Kanyak tetap bahagiyak kok. :')


Oke, tapi bukan di situ letak ceritanya.


Jadi setelah selesai ngerjain tugas, saya buka Pesbuk dan kebetulan partner sekaligus temen "gilak" saya lagi onlen. Alhasil, nge-chat-lah kami. Dan ke-random-an pun dimulai dengan satu kalimat:




.......



Silakan simak percakapan random ini selengkapnya.

Awalnya ngobrol biasa, sampai...





GUWA GUWA GUWA GUWA GUWA GUWA GUWA GUWA GUWA.......

Kenapa sih harus pake kata guwa padahal ngga pernah ngomong guwa???

*kzl*


Tuesday 9 April 2013

Forever and Always




Once upon a time
I believe it was a Tuesday
When I caught your eye
We caught onto something
I hold onto the night
You looked me in the eye
And told me you loved me

Were you just kidding?

Cause it seems to me
This thing is breaking down
We almost never speak
I don't feel welcome anymore
Baby what happened, please tell me
'Cause one second it was perfect
Now you're halfway out the door

And I stare at the phone
He still hasn't called
And then you feel so low you can't feel, nothing at all
And you flashback to when he said
Forever and always

Oh, and it rains in your bedroom, everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said
Forever and always

Was I out of line? Did I say something way to honest?
Made you run and hide like a scared little boy?
I looked into your eyes, thought I knew you for a minute
Now I'm not so sure

So here's to everything
Coming down to nothing
Here's to silence
That cuts me to the core
Where is this going?
Thought I knew for a minute but I don't anymore

And I stare, at the phone
He still, hasn't called
And then you feel so low you can't feel, nothing at all
And you flashback to when he said
Forever and always

Oh, and it rains in your bedroom, everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said
Forever and always

You didn't mean it baby
I don't think so

Oh

Back up, baby back up
Did you forget everything?
Back up, baby back up
Did you forget everything?

Cause it rains in your bedroom, everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said
Forever and always

Oh, I stare at the phone
He still hasn't called
And then you feel so low you can't feel, nothing at all
And you flashback to when we said
Forever and always

And it rains in your bedroom, everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said
Forever and always

You didn't mean it baby
You said forever and always
Yeah

...


(c)Taylor Swift - Forever and Always

Sunday 17 March 2013

Ketidakpastian, Baik atau Buruk?

"Walaupun menakutkan, ketidakpastian itu menenangkan. Mengingatkan bahwa segala hal justru masih mungkin untuk terjadi. Mungkin." -@sarahfzahra



Iya.

Coba artikan ke dalam hal yang positif.

Justru ketidakpastian itu menguntungkan.

Coba kalo semua hal adalah hal yang pasti.

Pasti berakhir buruk, misalnya.

Karena ada ketidakpastian-lah, jadi masih ada kemungkinan keadaan membaik. Iya, kan?


Once I asked my Mom,

"Ma, aku selalu ingin mengasumsikan semua hal sebagai sesuatu yang positif dan akan berakhir positif juga. Tetapi terkadang orang-orang di sekitarku mempengaruhiku. Mereka memberikanku ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan. Apa yang harus aku lakukan?"

She answered,

"Sederhana. Jangan terpengaruh pada sekitarmu. Abaikan. Dan kembalilah pada kepositifan tadi."


Friday 8 March 2013

Architectural Event: "Ruang Empati di Sudut Kampung Kota"


Post ini ditujukan kepada seluruh muda-mudi, mahasiswa-mahasiswi, putra-putri terutama yang berkecimpung dalam dunia Arsitektur. Apabila kamu tidak termasuk di dalamnya, paling nggak kamu bisa share ke temen kamu. Apabila kamu nggak punya temen, paling nggak kamu masih bisa baca post ini. Apabila kamu nggak bisa baca jugak, paling nggak kamu bisa merasakan bahasa kalbu si penulis yang merintih dan tertatih-tatih.

-------

Ruang Empati di Sudut Kota?

Setuju nggak sih temen-temen bahwa kualitas kehidupan warga adalah cermin kehidupan di suatu kota? Tercapai atau nggaknya kualitas tersebut nggak hanya berasal dari warganya saja tapi juga dari pemerintah.

Tetapi, ketika kualitas tersebut nggak bisa dicapai oleh pemerintah, maka warga pun cenderung mencari solusi alternatif demi kesejahteraan mereka. Salah satu wujud aksi mereka adalah dengan munculnya pegiat-pegiat masyarakat yang bergerak bersama membangun kota melalui "jalur lain". Karena membangun kota adalah membangun manusianya, bukan hanya fisik semata. Betul? :)

Negeri kita, Indonesia, sangat khas dengan keberadaan kampung kota (urban villages) yang merupakan sebuah fenomena pemukiman tempat tinggal masyarakat perkotaan.

"Urban villages can play an important role in improving urban livelihoods, but only if they are included in more consolidated urban development, experts say." -The Jakarta Post (20/4/2011)

Namun faktanya, sekarang ini kampung kota tumbuh bersama pembangunan yang bergerak kian cepat dan seringkali nggak seimbang. Lalu muncullah sebuah kalimat: "Apakah dengan desain ruang yang berempati kita bisa turut serta menghidupkan kampung kota?"

Wednesday 6 March 2013

About What I'm Doing Lately

Halo halo halo. It has been months since my last blog update, hasn't it? Ada yang kangen saya? Muehehehe. *dijawab sama cicitan hamster penghuni blog*

Eh? Kamu belum kenalan sama si Hamu? Kenalan dulu dong. Scroll blog saya sampe halaman paling bawah cobak. Jangan lupa kasih makan ya, udah dua bulan ngga ditengok tuh. Udah hampir busung lapar kayaknya. Kasian emang dia ditaro di situ, tapi kalo ditaro di atas nanti bisa-bisa dia mengerat tulisan saya, bahaya...

Dan sesungguhnya ada setumpuk cerita yang mau saya share sejak dua bulan lalu, tetapi karena berbagai macam alasan dan padatnya aktifitas, semuanya tertunda sampai hari ini. Okay, fine. Jadi mumpung hari ini saya masuk siang dan sedang ngga ada tugas (untuk hari ini), ada baiknya juga saya ceritakan sebagian yang menurut saya belum terlalu berlumut untuk diceritakan. Gapapalah sedikit berlumut yang penting tetep imut.


Now, let's talk about what I'm doing lately...*
(*selain kuliah, mengerjakan tugas, makan, minum, tidur, napas, bermain--it's too mainstream already)



1. Belajar Masyaaaak!

Sebagai seorang cewek, sudah selayaknya seseorang bisa menciptakan makanan enak, meskipun hanya dari yang sederhana, bukan? Dan karena hal itulah saya merasa gagal sebagai cewek...

Beberapa bulan yang lalu saya adalah seorang cewek yang cuma bisa masak air, nasi, telor sama indomih (#pengakuandosa). Tapi sekarang enggak dooong. Saya udah mulai sedikit-sedikit belajar masak seperti tempe goreng (biar gosong tetep diosreng), nasi goreng patut, dan beberapa lainnya. Hahahaha. Kanya udah berusaha, tuips :') Tapi nggak semuanya buruk kok, ada beberapa yang berhasil dan lumayan enak. Nih nih nih, saya pamerin hasil-hasil perjuangan saya bergaul sama dapur:




Gapapalah ya norak dikit, namanya juga baru belajar masak. Akakakak. Oiya, foto masakan ikan tongkol balado yang pertama itu masaknya dipandu langsung dan dengan resep khusus oleh chef master paling de best: mbah uti saya. Makanya bentuk dan warnanya juga paling menjanjikan kan? Kapan-kapan saya share resepnya deh. Dijamin enak. Kalo nggak enak, coba bertobat dulu, mungkin kamu pernah pipis di kebun tetangga.


2. Belajar Jadi Cewek Fashion

Nah nah nah, ini salah satu hal yang paling saya cuekin dari dulu. F a s h i o n. Aih, sulitnya kalau udah disuruh milih bajuk atau sepatuk atau tas -____- Selama ini saya beli barang-barang itu selalu dibantu milih sama mama atau malah langsung dikasih lengseran dari mama. Kalaupun pernah saya memilih baju, ya lumayan bagus sih kesukaan saya yang model dress-dress gitu, tapi sayangnya kecintaan saya terhadap warna pink membutakan mata saya. Jadi... Saya hampir nggak pernah melihat suatu barang dari segi kualitas atau harga atau merek, sejauh itu warna pink, everything IS FINE! HAHAHAHA.

Tapi, okelah, saya sadar saya nggak mungkin lagi memenuhi lemari saya dengan warna pink aja. Kanya harus move on dari warna pink! :( Belakangan ini, saya mulai belajar sedikit-sedikit menyesuaikan diri dengan warna-warna lain. Selain itu juga mulai memperhatikan apa yang saya pakai setiap harinya, nggak asal "comot" dari lemari. Dan inilah hasil pembelajaran saya selama liburan semester kemarin, dipandu oleh fashion master paling de best: mama saya. Mama memang paling jago bikin anaknya jadi cantik :')

Outfit for hanging out 1
Fashion & make up by Mom.
Outfit for wedding party
Fashion by Mom, make up by me.
Outfit for hanging out 2
Fashion & make up by me.
Outfit for orchestra concert
Fashion & make up by me.
Make up yang saya tulis di sini bukan make up tebel seperti tante-tante yang kalian bayangkan loh ya. Di acara-acara tertentu seperti acara formal dan semi-formal saya pakai sedikit eye shadow, bedak dan lip stick natural. Tetapi kalau untuk acara non-formal kayak cuma jalan sama temen-temen geng(ges) ya I just put a very slight face powder and lip gloss. Simpel kan? Untuk fashion juga ngga perlu yang mahal, kalau kita pinter nge-mix and match barang-barang lama yang kita punya, hasilnya juga bisa jadi bagus dan ngga membosankan loh. Karena cantik dan fashionable itu ngga mesti mahal, tuips ;) #padahaljugabarubelajar #sotoybinsoimah


3. Rekaman buat Sonklod

Yang satu ini mah ngga usah ditanya lagi ya... Udah jadi kebiasaan dan kebutuhan biologis (?) saya buat nyanyik setiap harinya. Dan begitu ada lagu bagus langsung saya rekam dan aplot ke Sonklod. Kebetulan lagu terakhir yang saya aplot itu lagu kesukaan saya, another Disney's song: "Part of Your World" (OST. The Little Mermaid). Click the play button to boost your mood <3




4. Banyak-Banyak Baca Buku

Saya juga sesungguhnya bukan orang yang suka baca buku. Melakukan sesuatu yang penuh konsentrasi dan statis bikin saya..... ngantuk. Sama halnya dengan mendengarkan penjelasan dan slide dosen di kelas. That's why biasanya kalo di kelas saya ngga pernah bisa cuma diem dan dengerin, pasti seenggaknya saya nulis catetan, selain biar ngga ngantuk juga bisa bikin cepet nangkep. Oke, kembali ke buku. Eheheh. Jadi saya butuh perjuangan untuk bisa mencintai buku. Mulai dari memaksa-maksa diri sendiri baca satu halaman per hari, sampai sekarang punya kesadaran sendiri buat baca buku. Tapi tergantung bukunya juga sih :p

Beberapa minggu terakhir ini saya membaca dua buah buku yang inspiratif dan lumayan membuat ketagihan juga. Pertama, La Tahzan. Buku ini udah cukup lama dikasih papa saya tapi jaraaang sekali saya baca karena sibuk. Nah, baru-baru ini saya penasaran membuka bukunya lagi, dan ternyata banyak keajaiban terjadi sama diri saya. Buku ini ngasih kesadaran yang tinggi akan kehidupan dan segala hal di dalamnya. Sampe-sampe saya nyesel kenapa nggak dari dulu baca buku yang berarti "Jangan Bersedih" dalam bahasa Indonesia ini.

Buku kedua adalah Outliers. Sebenernya juga udah agak lama pinjem buku ini dari temen kos saya, dan pas saya nonton salah satu video di Youtube tentang koleksi buku-buku Maudy Ayunda, buku ini salah satunya yang "nongkrong" di rak bukunya. Penasaran, saya baca lah buku yang seluruhnya berbahasa Inggris ini. Dan ternyata... Saya ketagihan. Setiap keluar kos buat urusan yang sekiranya ada waktu senggang, saya pasti bawa buku ini di tas buat dibaca. Buku ini sangat inspiratif karena menjelaskan mengenai esensi apa yang dimiliki sama orang-orang sukses berdasarkan pengalaman hidupnya.

Cover fesbuk terbaru saya yang difoto dan diedit sendiri. Yuk baca buku! :D


5. Doing Some Projects with Friends

Dalam rangka menikmati masa muda dengan melakukan hal-hal produktif yang menyenangkan, saya memulai beberapa proyek dengan teman-teman saya. Mulai dari yang berhubungan dengan dunia Arsitektur, seperti sayembara (meskipun saya masih cupu, belum berpengalaman di bidang beginian :')) sampai yang ngga ada hubungannya sama sekali dengan bidang saya, tapi berhubungan dengan passion saya. Sekarang baru mulai banget sih, nanti kalau udah ada hasil saya ceritakan lebih lanjut deh ;) 


6. Belajar Jadi Dewasa

Yang terakhir dan yang terpenting dari seluruh rangkaian kegiatan di atas adalah: learn how to act wisely and maturely. Yes, I'm turning 20 soon. Rasanya nggak memuaskan kalau saya tetep merasa nyaman dengan kondisi remaja saya dengan sedikit permasalahan dan banyak keegoisannya. Hahaha. Jadi inilah saatnya saya mencoba lebih banyak hal baru; memasak, fashion, membaca buku, mencari pengalaman dengan proyek-proyek bersama beberapa teman. And it works! I learn a lot and get many more things than what I had before.

Inilah saat-saat di mana seorang gadis harus mulai beranjak menjadi seorang wanita. Nggak bisa terlalu cuek dengan dirinya sendiri lagi. Saat di mana hal-hal baru mulai ditemui dan tentunya dengan tingkat komplikasi permasalahan yang semakin tinggi pula. Seperti kita ketahui, semakin tinggi derajat atau kedudukan seseorang, semakin besar pula permasalahan yang dihadapinya, bukan? Jadi seorang yang udah dewasa nggak lagi seharusnya mendapatkan masalah sama seperti yang didapatkan anak remaja. Kecuali... Orang tersebut nggak bertumbuh dan tetep pada pola pikir kekanakkanakannya. You get what I mean? :)

Menjadi dewasa itu nggak mudah, karena itu kita butuh belajar. It's gonna take your effort and a little bit time. Tapi nggak masalah, karena kalau kita lulus tes kedewasaan yang dikasih sama kehidupan, kita juga bakal jadi semakin baik kok. Dan, ah ya, satu hal yang perlu diingat dalam proses kedewasaan adalah tetep be yourself! Jangan biarin hidup dan pengaruh orang-orang di sekitarmu merenggut diri kamu yang sebenarnya. Begitupun saya. Kata siapa orang dewasa nggak boleh absurd? Yagak yagak yagak? :D


Jadi, kesimpulannya adalah: ayo, kita tegakkan ke-absurd-an di muka bumiiiih! *pake kostum power renjer*


Chat Absurdity: Titip Absen (SMS)



Orang yang menjadikan traktiran magnum sebagai ancaman itu c u r a n g. Njaluk dithuthuk.

Eh tapi yang penting dapet es krim. Because ice cream is life. Bye.

Sunday 20 January 2013

Chat Absurdity: WDYT? (WhatsApp)


Saat ditungguin jawaban tapi orangnya malah mengulur waktu sambil mainan emoticon sampe yang nanya gemes. Akakakak.


-----

Entah sejak kapan saya punya hobi baru yaitu meng-screenshot percakapan di layar hp saya. Sebenarnya saya punya banyak koleksi screenshot lainnya, mulai dari yang #taktakdes sampai yang bikin blushing. Ah, tapi yang kedua itu untuk konsumsi pribadi saja ya. Muehehe.

Tunggu post screenshot lainnya ya. ;)

Friday 18 January 2013

Kahlil Gibran

Hei, dengar.
Aku sedang kerasukan roh Kahlil Gibran katanya.

Hmm, oke. Aku suka Kahlil Gibran.

Aku belum pernah membaca bukunya, tapi aku pernah membaca sebuah puisinya.
Dan seketika aku jatuh cinta.

Ketika aku baru di awal menginjak umur belasan, aku melihat bukunya pada sebuah rak di toko buku.
Tetapi mama tidak mengizinkanku membelinya. Ia bilang aku belum cukup dewasa.
Aku menurut. Kami berlalu.


Tapi, tunggu dulu...


Mama, dewasa itu seperti apa?




My Old Words-Maker Machine

Hari ini mesin pembuat kataku tidak bisa berhenti bekerja.
Ia terus mengeluarkan butiran demi butiran kata yang kemudian memenuhi ruang otakku lalu mengalir melalui darah menuju jemariku. Dan di sinilah mereka kemudian menjelma menjadi nyata.

Biasanya mesin pembuat kataku selalu kaku. Mungkin mati?
Aku sudah jarang sekali menggunakannya.
Atau hampir tidak pernah.

Dulu sekali, bertahun-tahun yang lalu, ketika kami masih berteman layaknya sepasang jiwa yang tak terpisahkan, kami selalu bersama-sama di kala suka dan duka.
Ia yang selalu membantuku mengusir seluruh sepi dan gundahku.

Tetapi aku memutuskan untuk memulai duniaku yang baru.
Aku perlahan meninggalkan mesin yang semakin melemah dan membisu tanpa adanya aku.
Aku menjadi diriku yang berbeda. Aku menikmatinya.
Aku mulai membuat mesin pembuat kata baru dengan kata-kata pengundang tawa di dalamnya.

Aku tidak berkhianat.

Aku sadar aku merindukan mesin pembuat kataku yang lama. Yang sejak beberapa putaran jarum jam lalu mulai kembali aktif.
Aku yang menghidupkannya. Aku mengajaknya bersama-sama menikmati dan menciptakan kata kembali.

Orang-orang di duniaku yang baru menganggapku absurd.
Bahkan mungkin lebih absurd dari sekedar kerasukan roh Kahlil Gibran.

Aku bimbang. Aku tidak mengerti.


Which part of the world I truly belong to?


Di sini aku terdiam.
Aku terperangkap bersama jemari penguntai kataku. Kami terjebak dalam dua dunia.
Ketika keduanya melebur, kami bingung harus berpulang ke mana.




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...